Okterus.com – Gerard Pique adalah salah pemain Barcelona yang terkenal dengan komentar-komentar negatifnya. Ia sering kali memberikan ko...
Okterus.com – Gerard Pique adalah salah pemain Barcelona yang terkenal dengan komentar-komentar negatifnya. Ia sering kali memberikan komentar dan juga sindiran kepada para pemain klub rivalnya, Real Madrid. Bahkan Pique juga tak segan-segan memberikan sindiran pedas di akun Twitter nya saat sang rival mengalami kegagalan.
Seperti saat kegagalan Real Madrid pada kompetisi Copa Del Rey musim lalu. Saat itu Los Blancos didiskualifikasi dari Copa Del Rey karena telah memainkan Denis Cherysev, yang sebelumnya sudah mendapatkan 3 kartu kuning bersama Villareal pada turnamen yang sama. Sehingga seharusnya Real Madrid menunggu hingga masa hukuman Cherysev berakhir.
Didiskualifikasinya Real Madrid dari kompetisi Copa Del Rey, ternyata dimanfaatkan oleh Gerard Pique untuk menertawakan sang rival. Gerard Pique pun memberikan emot tertawa di postingan Twitternya. Dan kemudian membuat heboh media-media besar di Spanyol.
Bahkan keberhasilan sang rival pun tak luput dari cercaannya. Pique menyebut keberhasilan Real Madrid merebut gelar juara Liga Champions musim 2015/2016 hanyalah sebuah keberuntungan. Karena menurutnya, Madrid hanya bertemu tim-tim yang kecil pada babak knockout.
Komentar-komentar inilah yang akhirnya membuat keretakan di Timnas Spanyol. Gerard Pique pun sering mendapat sorakan dari para suporter La Furia Roja, karena Pique tidak bisa bersikap bijak sepertinya hal para pemain Spanyol yang lain.
Namun jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Italia, sepertinya Gerard Pique mulai ingin sedikit berubah. Pique mengatakan ingin mengurangi komentar-komentar kontroversialnya yang bisa menyebabkan keretakan di dalam Timnas Spanyol.
‘‘Jika saya tidak banyak bicara, sepertinya para fans akan memuji permainan saya. Saya sudah cukup lama bermain untuk Timnas Spanyol dan saya sangat bahagia untuk itu’’ kata Pique.
Pique pun memberikan sedikit pendapatnya mengenai pertandingan melawan Italia, yang akan berlangsung di Juventus Stadium, pada hari Kamis (06/10/2016).
‘‘Kami telah mengetahui cara bermain Italia, jadi kami tahu apa yang harus kami lakukan nanti. Dengan Julen kami akan memulai sesuatu yang baru dan juga harapan yang baru. Kami sudah berhasil memulai start yang bagus, dengan mengalahkan Belgia dan juga Liechstenstein’’. tambahnya.
Saat ini Timnas Spanyol masih berada di puncak klasemen dengan perolehan 3 poin. Unggul selisih gol dari Italia dan juga Albania yang berada di peringkat ke 2 dan ke 3 di penyisihan grup G Piala Dunia 2018.